BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk
pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada
perkembangannya ilmu keperawatan selalu
mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatanmerupakan ilmu
terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.
Demikian juga dengan pelayanan
keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat serta teknologi bidang kesehatan
yang senantiasa berkembang. Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian
besar rumah sakit Indonesia umumnya
telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Konsep Utama
Teori dan Model Keperawatan Jean Watson.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
konsep utama keperawatan menurut Jean Watson?
2. Apakah
ada faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan menurut Jean Watson?
1.3 Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui
konsep keperawatan menurut Jean Watson.
2. Mengetahui
Faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan menurut Jean Watson.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Konsep Utama Teori dan Model Keperawatan Jean Watson
Jean
Watson lahir pada tahun 1940, dia adalah Bachelor of Science dalam Keperawatan,
Master of Science dalam Psychiatric / Mental Health Nursing dari University of
Colorado - Danver, sertaPhD dalam Educational Psychology. Watson adalah
pengarang banyak artikel, chapter/tulisan -singkat dalam buku, dan buku
lainnya. Hasil penelitiannya adalah tentang manusia dan rasakehilangan.Teori
Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah “Human Science
andHuman Care”. Watson percaya bahwa fokus utama dalam keperawatan adalah pada
faktor care/perhatian pada perawatan yang asalnya dari humanistic perspective dan
dikombinasikan dengandasar ilmu pengetahuan. Dalam keperawatan juga
dikembangkan filosofi kemanusiaan, dan sistemsistem nilai, serta menggunakan
seni perawatan yang baik. Teori Jean Watson ini ternyatamerupakan salah satu
dari kebutuhan manusia dalam merawat pasien.
Tolak ukur pandangan Watson ini
didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori JeanWatson ini memahami
bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar manusia yang salingberhubungan
antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain. Berdasarkan dari
empatkebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang
sempurna danmemiliki berbagai ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai
kesehatan, manusia seharusnyadalam keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial,
serta spiritual.
Selain
itu ada 7 (tujuh) asumsi dalam ilmu keperawatan, antara lain :
- Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dan dipraktekkan hanya secara interpersonal.
- Asuhan keperawatan berisi faktor care/perhatian pada perawatan yang hasilnya dapat memuaskanKebutuhan manusia yang memerlukan bantuan.
- Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan berkembang ke arah perbaikan bagiindividu, serta keluarga.
- Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada saat di rawat saja, tetapi jugakemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang.
- Asuhan keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga bisa menawarkan kepada pasienuntuk mengembangkan potensinya untuk memilih apa yang terbaik untuk dirinya saat itu.
- Asuhan keperawatan lebih “ healthogenic” dari pada pengobatan. Praktek asuhan keperawatanterintegrasi antara pengetahuan biofisikal dengan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan dan untuk memberikan bantuan / pertolongan kepada mereka yang sakit.
- Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.
2.2.
Hubungan Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan:
Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4
(empat) bagian, yaitu:
a. Kemanusiaan (Human Beeing).
Menurut
pandangan Watson orang yang bernilai nb agi dirinya atau orang lain dalam
memberikanpelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh,
mau mengerti danmembantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi
umum, manusia itu mempunyaifungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam
dirinya. Selain itu manusia juga dinilai sempurna,karena bagian-bagian tubuhnya
mempunyai fungsi yang sempurna; tetapi dalam fungsi perkembangannyadia harus
selalu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut
tidakberhasil, maka akan terjadi konflik (terutama kngi.onflik psikososial),
yang berdampak padaterjadinya krisis disepanjang kehidupannya. Hal tersebut
perlu mendapatkan asuhan, agar dapatditanggulangi.
b. Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif
dari fisik, mental, dan sosial yang baik. Akan tetapiWatson juga mempercayai
bahwa ada beberapa faktor lain yang dibutuhkan untuk dimasukkandalam definisi
sehat ini, yaitu:
· Fungsi
manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial
seimbang/serasi
· Adaptasi
secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan lingkunganny
·
Tidak
adanya penyakit.
Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup,
kondisi sosial, dan lingkungan :
·
Kesehatan
adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
· Kesehatan
juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang dirasakan dengan
apayang dialami.
c. Lingkungan sosial
Salah satu variabel yang
mempengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan sosial. Masyarakatmemberikan
nilai yang menentukan terhadap bagaimana seharusnya berkelakuan, dan tujuan
apayang harus dicapai. Nilai - nilai tersebut dipengaruhi oleh lingkungan
sosial, kultural, dan spiritual.
Asuhan keperawatan telah ada dalam
masyarakat, karena setiap masyarakat biasanya mempunyaiseseorang yang care
terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa merawat, dankeperawatan itu
ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang mempunyai
beberapaorang yang saling peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak
diturunkan dari generasi kegenerasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari
kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang unik terhadaplingkungan.
d. Keperawatan
Menurut
Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan, pencegahan
penyakit,merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan pada
promosi kesehatan awalnyasama dengan mengobati penyakit. Dia melihat
keperawatan dapat bergerak dari dua area, yaitu:masalah penanganan stres dan
penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang tersedianya perawatankesehatan yang
holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari praktik keperawatan. Salah
satuasumsi Watson mengatakan bahwa kondisi sosial, moral, dan ilmu pengetahuan
sangat berkontribusiterhadap kondisi kesehatan manusia dan masyarakat, sehingga
perawat perlu berkomitmen terhadappemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui
kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.
Ada
10 faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antara lain:
1. Membentuk sistem nilai humanistic altruistic
2. Membangkitkan rasa percaya dan harapan
3. Mengembangkan kepekaan kepada diri sendiri, maupun
kepada orang lain
4. Mengembangkan hubungan yang sesuai harapan pasien /
“helping trust”
5. Meningkatkan intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan
baik positif, maupun negatif
6. Menggunakan metoda ilmiah “problem solving” yang
sistematik untuk mengambil keputusan
7. Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching-learning”
8. Memberi dukungan/support, melindungi, dan membantu
memperbaiki kondisi mental, fisik,sosial-kultural, serta spiritual.
9. Bantuan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia
10. Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.
2.3. Penerapan Teori Jean Watson
Pengkajian:
Pengkajian biofisik (Lower order
needs): makanan, cairan, eliminasi, dan ventilasi.
- Bagaimana pasien menilai tubuhnya ?
- Apakah tubuhnya dalam batas normal sesuai dengan tinggi, berat, dan umur ?
- Apakah pasien cukup mengkonsumsi kalori untuk menjaga pertumbuhan yang normal ?
- Apakah dari pengkajian fisik, semua sistem berfungsi secara normal ?
- Apakah hasil laboratorium menunjukan defisiensi nutrisi ?
- Apakah body imagenya realita ?
- Apakah ia berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan umum sesuai dengan umurnya ?
Pengkajian
psikofisik (Higher order needs): kebutuhan untuk berprestasi, dan berfiliasi
- Apakah hubungannya dengan kelompok sebaya memuaskan ?
- Bagaimana dia menilai kondisi seksualitasnya?
- Apakah lingkungan mendukung perkembangan pribadin
- Apakah pasien merasa mencintai dan dicintai ?
- Apakah pasien merasa mempunyai otonomi pada dirinya ?
Pengkajian
interpersonal (Higher order needs): kebutuhan untuk aktualisasi diri
- Bagaimana perasaan pasien perasaan pasien mengenai dirinya ?
- Apakah dia menyukai dunianya ?
- Apakah dia merasa telah mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya ?
Diagnosa
Keperawatan
Diagnosa
keperawatan yang dapat dijabarkan sesuai dengan masalah yang ditemukan adalah :
- Gangguan pada kebutuhan-kebutuhan biofisikal yang berhubungan dengan makanan, cairan, eliminasi dan ventilasi.
- Gangguan konsep diri berhubungan dengan gangguan body image, rasa tidak percaya, dan lain-lain, Rusaknya gangguan interaksi sosial dan Ketergantungan atau kemandirian yang belum terselesaikan.
Perencanaan
dan Implementasi
Pada
perencanaan dan implementasi dianjurkan un tuk menggunakan “careative factor” :
- Membangun lingkungan yang “caring” melalui pemahaman yang empatik.
- Mengembangkan hubungan “helping - trust” dengan meningkatkan perhatian terhadap perasaan takut terhadap hal - hal sebagai berikut: takut berat badan bertambah, marah terhadap rencana pengobatan atau perawatan, kesal terhadap wibawa seorang tokoh.
- Menggunakan cara yang empati, hangat, dan sesuai untuk menciptakan komunikasi yang terbuka
- Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching –learning” dengan melibatkan pasien, misal: dalam merencanaan nutrisi
- Ajarkan pasien, bagaimana cara menghadapi konflik pada diri sendiri
- Fasilitasi hubungan dengan keluarganya yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan kemandirian
- Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan stres
- Bantu untuk mengenali masalah seksual
- Tingkatkan interaksi sosial pasien dan bantu untuk mengembangkan rasa puas dengan hasil interaksinya tersebut
- Tekankan pada kepuasan terhadap kemampuan pribadi, dan jangan terlalu berharap terhadap kesempurnaan.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Jean Watson membagi konsep utama
keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
·
Kemanusiaan (Human Beeing)
·
Kesehatan
·
Lingkungan sosial
·
Keperawatan
2. Sepuluh
faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antara lain:
·
Membentuk
sistem nilai humanistic altruistic
·
Membangkitkan
rasa percaya dan harapan
·
Mengembangkan
kepekaan kepada diri sendiri, maupun kepada orang lain
·
Mengembangkan
hubungan yang sesuai harapan pasien / “helping trust”
· Meningkatkan
intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik positif, maupun negatif
·
Menggunakan
metoda ilmiah “problem solving” yang sistematik untuk mengambil keputusan
·
Meningkatkan
hubungan interpersonal “teaching-learning”
· Memberi
dukungan/support, melindungi, dan membantu memperbaiki kondisi mental, fisik,
sosial-kultural, serta spiritual.
·
Bantuan
yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia
·
Menghargai
terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.
3.2
Saran
Semoga
model keperawatan Jean Watson ini bisa diterapkan dalam praktek keperawatan.
DAFTAR
PUSTAKA
Hj. Dyah Setyorini, Skp, Etn.
(2005). Garis-Garis Besar Program
Pengajaran Mata Ajaran Teori dan Model Keperawatan. Bandung: Fakultas Ilmu
Keperawatan – Universitas Padjadjaran.
Hidayat A. dan Alimul A. (2004). Pengantar
Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar