Kebiasaan adalah sebuah pola kegiatan
yang berlangsung secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama. Seseorang
biasanya tidak akan mudah lepas dari kebiasaan yang sudah sangat sering
dilakukannya. Bahkan untuk seorang yang penderita amnesia juga tidak akan lepas
dari kebiasaannya.
Nah, dalam postingan gue kali ini, akan
membahas tentang bagaimana cara mengatasi salah satu jenis kebiasaan yaitu terlambat.
Mengingat hal ini juga merupakan salah satu kebiasaan gue, gue akan
menceritakan bagaimana kasus ini berlangsung dalam kehidupan gue.
Gue itu adalah salah seorang siswa
dengan julukan langganan terlambat. Tentu saja, karena gue sering banget
terlambat. Dalam seminggu gue bisa datang terlambat minimal tiga kali dengan
jumlah maksimal enam kali alias setiap hari sekolah. Bukan karena jarak rumah
gue yang jauh tapi karena kebiasaan tidur kesiangan yang gue pelihara semenjak
gue masih di sekolah dasar.
Pengalaman terburuk dalam sejarah
keterlambatan gue adalah saat gue terlambat di hari senin pas upacara terakhir
kelas XII. Waktu itu gue datang sekitar setengah delapan. Upacaranya udah
dimulai sejak jam 06.45 daerah setempat. Waktu itu gue udah pake setelan
almamater gue dan bawa topi yang biasa gue tinggalin di rumah karena gue tahu
gue pasti akan terlambat lagi. Tapi hari itu gue bawa semua perlengkapan dapur
gue.. ehh maksudnya perlengkapan upacara. Tapi semua yang gue bawa itu akhirnya
sia-sia. Gue terlambat ikut upacara terakhir bukan karena jalanan macet tapi
karena kebiasaan buruk gue itu. Akhirnya gue baris di di depan ruang kepala
bagian kesiswaan. Waktu itu kita para pasukan terlambat dihadapkan pada
matahari pagi yang silaunya luar biadab. Kebetulan kelas XII yang terlambat
waktu itu bareng gue ada sekitar 10 orang.
Dari tempat kita berbaris kedengaran
tuh puisi yang di baca bersamaan dengan iringan piano yang teman gue bacain.
Bukannya nangis, gue malah ketawa. Suaranya emang kedengaran tapi nggak jelas.
Bayangin aja deh ada orang yang nangis lebat gara-gara puisi yang nggak
kedengaran jelas *dari tempat gue sih. Gue cuman bisa bernafas pasrah karena
gue nggak bisa rasain gimana rasanya upacara terakhir di masa terakhir gue di
SMA.
Semua teman-teman gue mungkin berharap
supaya upacara terakhir waktu itu berlangsung lama, mengingat moment itu jadi moment
terakhir di lapangan upacara. Tapi gue nggak punya harapan kayak gitu. Mungkin
gue adalah satu-satunya siswa yang berharap upacara waktu itu berlangsung
dengan mode super fast and furious. Kenapa? Karena gue berurusan dengan
teriknya matahari yang mencabik-cabik kulit gue. Belum lagi gue baris di
barisan yang paling depan. Akhirnya baju seragam setelan yang nggak sempat gue setrika
itu udah bau setrikaan karena terjemur bareng pemiliknya sampai sekitar jam
08.30 waktu setempat. Bukan cuman itu aja, kita disuruh angkat tangan sambil
berdiri. Angkat tangannya bukan keatas tapi ke depan. Udah panas, capek lagi.
Coba deh kalian angkat tangan kalian ke depan. Nggak usah lama kayak
penderitaan gue waktu itu. Minimal 45 detik aja. Kalian pasti bakalan rasain setidaknya
2/100 penderitaan gue waktu itu.
Pas upacara selesai gue langsung sujud
syukur kepada pemimpin upacara yang udah membubarkan barisan. Mungkin kalo
upacaranya selesai jam sembilan gue bukan sujud syukur lagi di depan dia tapi
tersungkur ngesot-ngesot di depan dia. *hahaha.. nggak mungkin lah. Tapi
mungkin aja kan?.
Begitulah kisah yang pernah terjadi
dalam perjalanan hidup gue 17 tahun hidup di dunia.
Setelah mengalami kejadian terburuk itu
gue berusaha untuk mengatasi kebiasaan gue dengan cara-cara berikut ini yang
originale dan gue banget.
1. Tidur Tepat Waktu
Menurut
standar kesehatan yang gue nggak tahu siapa yang buat mengatakan bahwa tidur
itu sebaiknya dari pukul 10 malam sampai pukul 05 pagi. Gue sarankan kalian
pasang alarm di HP kalian atau di jam waker kalian tepat pukul 10 malam. Untuk
urusan bangunnya, yah kalian kira-kira aja dalam mimpi.
2. Mandi Tepat Waktu
Untuk
urusan mandi, kalian juga harus mandi tepat waktu. Usahakan mandi seminimalnya
satu jam sebelum kalian berangkat. Kenapa langkah ini gue masukin karena gue
mandi setengah jam sebelum berangkat. Karena pas gue bangun gue langsung buka
semua akun sosial media gue dulu. Tapi kalian jangan ikut-ikutan gue ya.
3. Selesai Mandi Tepat Waktu
Kalo
kalian menerapkan sistem gue, sebaiknya kalian mandinya mandi bebek aja. Jangan
luluran dan jangan scrubbing di dalam kamar mandi. Jangan showeran karena itu
akan memakan waktu yang cukup lama dan satu hal yang terpenting jangan cuci
baju kalian yang kalian kenakan semalam karena mungkin akan memakan waktu
setidaknya satu jam apalagi kalo kalian masih sempat meluangkan waktu untuk
karaoke di kamar mandi.
4. Ganti Baju Tepat Waktu
Yang
ini nggak usah gue jelasin yah. Gue lagi capek nih ngetiknya. Kalian juga pasti
tahu.
5. Gunakan Transportasi yang Tepat
Kalau
kalian akan berangkat saat waktunya udah mepet banget sebaiknya jangan
menggunakan bajaj, sepeda apalagi gerobak. Tapi gunakanlah motor bukan sepeda
motor ya. Karena dengan menggunakan motor nanti kalian akan mudah nyelip-nyelipnya.
6. Pilih Jalan yang Rawan Macet
Biasanya
kalo udah di jam-jam sibuk. Para oknum yang suka terlambat pasti akan memilih
jalan yang biasanya nggak macet. Nah, manfaatkanlah peluang ini karena dengan
begitu jalanan yang rawan macet akan kekurangan kuota kenderaan. Dengan begitu
kalian bisa lewat jalan tersebut dan bisa ngebut biar sampai tepat waktu.
Itu
adalah beberapa tips dari gue. Dengan menerapkan beberapa tips diatas gue yakin
kalian nggak bakalan terlambat lagi. Dan ingat ya! Walaupun dalam kondisi yang
udah mepet banget dan memaksa kalian untuk ngebut selalu gunakan helm dan
pastikan sabuk pengaman kalian terpasang dengan benar. Dengan begitu walaupun
kalian akan mengalami kecelakaan, setidaknya masih ada beberapa bagian dari
tubuh kalian yang selamat *jangan dimasukin hati ya. Bercanda. Jangan ada yang
COPAS ya.. Hargailah karya seseorang. Sebagai sesama blogger sebaiknya kita
menjunjung tinggi hak dan kewajiban yang ada. Terima Kasih.